Assalamulaikum kawan kawan sebagai manusia yang indah adalah bermanfaat bagi orang lain.. ini ada asuhan keperawatan pada pasien efusi pleura semoga bermanfaat bagi semuanyya khususnya mahasiswa perawat . semoga bermanfaat
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.A DENGAN
GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN : EFUSI PLEURA
DI RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA
Disusun Oleh
Akhmad Yuli Muliyanto
(A01502012)
PRODI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN
2016
LAPORAN
KASUS KELOLAAN
SKENARIO KASUS
Tn.
T 50 tahun , dirawat dengan keluhan sesak, dari hasil RO Thorak : effusi pleura
dextra e.c abses paru. Pasien terpasang WSD 3 botol, cairan produktif berwarna
putih kekuningan, kondisi klien lemah, keringat dingin, sulit tidur. TD :
160/90 mmHg, RR : 30x/menit, N :
90x/menit, S : 37,3OC
A. Biodata
Nama : Tn. A
Umur :
40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jalan Pahlawan No. 56 Kebumen
` Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Teknisi
Tanggal Masuk RS : Sabtu, 1 Oktober 2016 , 07.10 WIB
Tanggal Pengkajian : Minggu, 2 Oktober 2016, 08.00 WIB
Diagnosa Medis : Effusi Pleura
B. Pengkajian
1. Keluhan
Utama :
Pasien
mengatakan sesak nafas.
2. Riwayat
Kesehatan Sekarang :
Tn.A umur 40 tahun
datang ke IGD pada hari sabtu 1 Oktober 2016 jam 07.10 WIB. Pasien mengeluhan sesak nafas, lemas dan
sulit tidur. Keluhan sudah dirasakan sudah 4 hari.Hasil pemeriksaan fisik TD: 170/90 mmHg, S:370C, N: 90 x/m, RR: 32 x/m. Di IGD Pasien
mendapatkan terapi RL 20 tpm, terpasang oksigen 2 liter/ menit, Ciprofloxacim
2x500 mg dan Aminophilin 4x200 mg. Pasien masuk bangsal bedah medical center
pada hari Minggu, 2 Oktober 2016. Pasien mengatakan merasa sesak nafas lemah,
keringat dingin dan sulit tidur. Hasil Pemeriksaan Fisik TD : 160/90 mmHg, RR :
30x/menit, N : 90x/menit dan S : 37,30C. Terpasang Oksigen 2 liter
dan Terpasang WSD 3 botol. hasil RO Thorak : effusi pleura dextra e.c abses
paru.
3. Riwayat
Kesehatan Dahulu :
Pasien
mengatakan tidak pernah masuk Rumah Sakit.
4. Riwayat
Kesehatan Keluarga :
Pasien mengatakan di
keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular ataupun turunan.
C. Pola Virginia Henderson
a. Pola
Oksigenasi
Sebelum Sakit
|
klien mengatakan tidak mengalami sesak nafas
|
Saat Dikaji
|
klien mengatakan sesak nafas, terpasang oksigen bikanul 2L/menit,
RR 30 x/m, terdapat retraksi dinding dada
|
b. Pola
Nutrisi
Sebelum Sakit
|
klien mengatakan makan 3x/ hari habis 1 porsi dengan sayur dan
lauk, minum air putih 8 gelas/hari
|
Saat Dikaji
|
klien mengatakan hanya menghabiskan ½ porsi makanan yang
disediakan oleh Rumah Sakit dan minum 8 gelas/hari.
|
c. Pola
Eliminasi
Sebelum Sakit
|
klien mengatakan BAB 1 x/hari dan BAK 6 – 8 x/hari, feses padat,
berwarna kuning dan dapat melakukan sendiri.
|
Saat Dikaji
|
Klien mengatakan belum BAB dan BAK baru 7 kali/ hari. urin
berwarna kuning
|
d. Pola
Aktifitas
Sebelum Sakit
|
klien mengatakan dapat melakukan aktifitasnya sendiri.
|
Saat Dikaji
|
Klien mengatakan setelah melakukan aktivitas klien merasa sesak
nafas dan lemas.
|
e. Pola
Istirahat
Sebelum Sakit
|
klien mengatakan dapat tidur teratur selama 6-7 jam/hari
|
Saat Dikaji
|
klien mengatakan tidak bisa tidur selama berada di Rumah Sakit
hanya bisa tidur selama 2 - 3 jam/hari karena merasa sesak napas saat tidur.
|
f. Pola
Berpakaian
Sebelum Sakit
|
klien mengatakan mampu mengganti pakaian 2x sehari setelah mandi
dapat dilakukan sendiri
|
Saat Dikaji
|
Klien memakai pakaian dibantu keluarga.
|
g. Pola
Menjaga suhu tubuh
Sebelum Sakit
|
klien mengatakan jika kedinginan memakai selimut, sarung ataupun
jaket. Saat cuaca panas klien menggunakan kaos tipis
|
Saat Dikaji
|
klien mengatakan jika dingin memakai baju tebal dan hangat
ataupun memakai selimut. Jika panas menggunakan pakaian tipis.
|
h. Pola
Personal hygiene
Sebelum Sakit
|
Klien mengatakan melakukan mandi dan melakukan gosok gigi 2 x
sehari setiap pagi dan sore.
|
Saat Dikaji
|
Klien mengatakan tetap melakukan sikat gigi 2 x sehari tetapi
untuk mandi klien mengatakan diganti dengan seka
|
i.
Pola Aman dan Nyaman
Sebelum Sakit
|
Klien mengatakan merasa aman dan nyaman saat bersama keluarga
|
Saat Dikaji
|
Klien mengatakan merasa tidak nyaman dengan sesaknya dan klien
ditemani oleh anggota keluarga
|
j.
Pola Komunikasi
Sebelum Sakit
|
Klien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik tanpa ada
gangguan.
|
Saat Dikaji
|
Klien mengatakan dapat berkomunikasi dengan cukup lancar karena
saat berkomunikasi klien kadang terganggu dengan sesak napasnya.
|
k. Pola
Spiritual
Sebelum Sakit
|
Klien mengatakan dapat melakukan solat 5 waktu dengan lancar
tanpa ada gangguan
|
Saat Dikaji
|
Klien mengatakan dapat solat 5 waktu dengan lancar walaupun
dengan kondisi duduk
|
l.
Pola Rekreasi
Sebelum Sakit
|
klien mengatakan senang ketika berkumpul dengan anak dan cucunya
|
Saat Dikaji
|
mengatakantidak dapat berkumpul dengan semua anggota keluarganya
|
m. Pola
Bekerja
Sebelum Sakit
|
Klien mengatakan masih bisa berwiraswasta dengan baik tanpa ada
gangguan
|
Saat Dikaji
|
Klien mengatakan tidak dapat berwiraswasta karena klien sedang
dirawat di rumah sakit
|
n. Pola
Belajar
Sebelum Sakit
|
Klien mengatakan mengetahui tentang kesehatan dari televisi dan
buku buku
|
Saat Dikaji
|
Klien mengatakanbelum mengetahui tentang penyakit yang
dideritanya
|
D. Pemeriksaan Fisik
1.
Pemeriksaan
Umum
a.
Kedaan
Umum : Lemah
b.
Kesadaran : Composmentis
c. TD= 160/90mmHg S=37,30 C
N=90x/menit RR= 30 x/menit
2.
Pemeriksaan
Fisik ( Inspeksi, Palpasi, Perkusi, aukultasi) meliputi fungsi bila merupakan
panca indra
a Kepala
1. Bentuk
kepala lonjong, kulit kepala kotor.
2. Pertumbuhan
rambut lebat, warna hitam.
3. Wajah
simetris, tidak ada pembengkakan.
b. Mata
1. Pemeriksaan
celah mata, konjungtiva dan sklera mata pucat.
2. Pemeriksaan
pupil isokor
3. Reflek
terhadap cahaya positif
c. Telinga
1. Bentuk
simetris antara telinga kanan dan kiri
2. Tidak
keluar cairan
3. Terdapat
kotoran di dalam telinga
d. Hidung
1. Terdapat
sekret di dalam hidung
2. Bentuk
simetris
e. Mulut dan tenggorokan
1. Mukosa
kering
2. Bibir
kering
3. Warna
lidah sedikit pucat
f. Leher
1. Tidak
ada pembesaran thiroid
2. Tidak
ada pembengkakan kelenjar getah bening
g. Dada
Inspeksi
1. Dada
simetris
2. Cembung
pada sisi kanan
3. Telihat
terpasang WSD di sebelah samping kanan
Palpasi
1. Pergerakan
dada asimetris
2. Fremitus
dada melemah pada sisi kanan
3. Terdapat
nyeri tekan pada dada kanan
Perkusi
1. Pada
dada kanan terdapat suara redup
Auskultasi
1. Tidak
terdapat ronchi dan wheezing
2. Suara
napas melemah ada sisi kanan
h. Punggung
1. Tidak
ada kelainan bentuk punggung
i. Abdomen
Inspeksi
1. Warna
kulit kuning langsat
2. Bentuk
sedikit buncit
3. Simetris
Auskultasi
1. Suara
bising usus 25x/menit
Palpasi
1. Tidak
ada pembesaran hepar maupun lien
2. Tidak
ada distensi abdomen
Perkusi
1. Suara
thymphani dan tidak ada asites
j. Ekstremitas
Atas
1. Terpasang
infus di tangan kiri 20 tpm.
Bawah
1. Simetris
antara kanan dan kiri
3. Pemeriksaan
Penunjang
a) Rongen thorax
b) Spirometri
dan BGA
4. Terapi
a.
RL
20 tpm
b.
Oksigen
2 l/m
c.
Ciprofloxacim 2x500 mg
Anti biotik untuk infeksi bakteri
d.
Aminophilin 4x200 mg
Obat yang digunakan pada pernapasan.
5. Pemeriksaan
Radiologi
RO
Thorak : effusi pleura dextra e.c abses paru
E. Analisa Data
No
|
Data Fokus
|
Etiologi
|
Problem
|
1.
|
DS :
Pasien mengeluh sesak nafas
DO :
1. RR
: 30x/menit
2. Dada
cembung pada sisi kanan
3.
Nafas cuping hidung
|
Penumpukan Cairan pada pleura
|
Ketidakefektifan Pola Nafas
|
2.
|
DS :
1. Pasien
mengatakan sulit tidur
2. Pasien
mengatakan hanya tidur 2-3 jam sehari
DO :
1. Pasien
tampak lesu
2. Pasien terlihat lemas
|
Gejala terkait penyakit
|
Gangguan rasa nyaman
|
3.
|
DS:
Pasien
mengatakan merasa letih dan sesak setelah melakukan aktivitas
DO:
1.
Pasien tampak pucat
2. Pasien
meringis kesakitan
|
ketidakseimbangan
antara suplai oksigen dengan kebutuhan
|
Intoleran Aktivitas
|
F.
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan Pola Nafas berhubungan
dengan Penumpukan Cairan pada pleura.
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan Gejala
terkait penyakit.
3. Intoleran Aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
oksigen dengan kebutuhan.
G.
Intervensi Keperawatan
No
|
Diagnosa
|
NIC
|
NOC
|
TTD
|
|||||||||
1.
|
Ketidakefektifan Pola Nafas
berhubungan dengan Penumpukan Cairan pada pleura.
|
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam
diharapkan nafas pasien kembali normal dengan kriteria hasil :
A. Status
Pernapasan
|
Menejemen Jalan nafas :
1. Monitor
Tanda Tanda Vital
2. Kelola
pengobatan Aerosol.
3. Lakukan
pengantian botol pengumpulWSD bila sudah terisi penuh.
4. Lakukan
Perwatan pada daerah jaitan dan selang untuk mencegah infeksi
|
||||||||||
2.
|
Gangguan
rasa nyaman berhubungan dengan Gejala terkait
penyakit.
|
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam
diharapkan pasien merasa nyaman dengan kriteria hasil :
A. Status
kenyamanan Fisik
|
Menjemen Lingkungan kenyanaman :
1. Ciptakan
lingkungan yag tenang
2. Sediakan
lingkungan yang aman dan bersih
3. Posisikan
pasien seyaman mungkin
4. Hindari
panas atau dingin untuk kenyamanan istirahat.
|
||||||||||
3.
|
Intoleran
Aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan.
|
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam
diharapkan pasien dapat beraktifitas dengan kriteria hasil :
A. Konservasi Energi
|
Menejemen Energy
1. Anjurkan
pasien memilih aktivitas ketahanan
2. Lakukan
ROM untuk ketegangan otot
3. Anjurkan
pasien tidur siang.
|
H.
Implementasi